Sabtu, 26 Desember 2009

Kamu



Kamu adalah makna dalam aku mengarungi hidup
Barangkali bagai Sophia Latjuba untuk Indra Lesmana (dulu)
Barangkali bagai Maia Estianty untuk Ahmad Dhani (dulu)
Barangkali bagai Krisdayanti untuk Anang (dulu)
Barangkali bagai Luna Maya untuk Nazriel Ilham (masih)
Begitulah arti dirimu, bagiku

Kamu adalah ruh dalam aku berkreasi
Barangkali itulah alasan mengapa kok Leonardo Da Vinci bisa-bisanya menciptakan lukisan monalisa
Barangkali itulah alasan mengapa kok Julius Caesar bisa-bisanya menciptakan piramid
Barangkali itulah alasan mengapa kok Ernest Hemingway bisa-bisanya menciptakan karya sastra
Barangkali itulah alasan mengapa kok Sangkuriang bisa-bisanya menciptakan tangkuban perahu
Barangkali itulah alasan mengapa kok Moh. Toha bisa-bisanya menciptakan sejarah Bandung lautan api
Itulah kamu, semangatku untuk mengukir sebuah karya di bumi

Catatan: Terima kasih kepada Senja lantaran telah bertanya. “Siapa gerangan dia?”. Inspirasi perkataanku itu dapatnya dari Senja ketika aku dan Senja sedang chating melalui shotmix, malam-malam. He heh...

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

11 komentar:

  1. selamat malam pujangga,...

    setelah beberapa hari gak bisa BW dan membalas komentar teman2,malam ini meski capek aku menyempatkan untuk menemui sahabat2ku...surprise...disini namaku disebut ^_^

    ya,..siapa gerangan ? aku bertanya,dan kau menggambarkan nya dalam sebuah puisi yg manis,meskipun masih sama pertanyaanku " siapakah dia ? " karena tak kau sebutkan siapa dia,selain kesan dan kecintaanmu kepadanya sahabat...

    BalasHapus
  2. tulisanmu selalu lugas,dengan bahasa yg mudah untuk dipahami. seperti cara menulisku.

    Terus menulis pujangga,...aku menantikannya.

    BalasHapus
  3. Kamu adalah bayang-bayang perkataan yang tiba di kegelapan malam. Becanda ya. Hehe, juga. salam kenal juga. Nice poem sobat.

    BalasHapus
  4. dan seperti dia bagiku sampai sekarang meskipun dia tak lagi bersedia jadi yang dulu

    saya mampir

    BalasHapus
  5. dan aku..... kenyataan nya masih sama dan mungkin akan sama seperti 4 tahun yang lalu.... hanya diam dan menunggu... dy yang tak jua mengatakan apa apa....

    BalasHapus
  6. Salam.. diar dan senja...
    Moga.. :)
    Amin..

    BalasHapus
  7. Kamu. Iya, kamu yg kumaksud itu ya kamu
    siapa lagi

    hohohohoho..... ^^

    BalasHapus
  8. diar,baca deh koemnt nya mba setia kasih hihihi...maksudnya apa nih mba ? hehe...

    apa kabar mba??

    BalasHapus
  9. puisinya lucu...hmm, mengikuti infotainment juga ya?hehe..
    salam kenal, aku follow yach

    BalasHapus
  10. maaf baru mampir lagi.. aku sibuk ... ada camping.. jadi capek bgt..hehe... waduh, kang Diar, klitan bgt tukang gossipnya nih,,smpe apal gitu.hehe..

    BalasHapus
  11. Punteun baru mampir lg ,mohon dimaklum ya jalan macet hehe.

    Hmm..puisi yg manis,salam buat senja hehe

    BalasHapus