Minggu, 06 Desember 2009

Sedang Menuju Cahaya Untuk Meraih Mimpi


Di sini gelap, katakanlah demikian
Manusia siapapun, pabila berlama-lama dalam kegelapan, mana tahan
Heranlah kau kepadaku, silahkan
Saking lama aku bertahan

Sesungguhnya ini bukanlah kemauanku
Ini sudah seperti takdirku
Mulanya aku tak terima, tetapi lamat-lamat aku tahu
Mungkin inilah jalan hidupku: dalam bayang-bayang semu

Legalah diriku, ketika aku sudah tidak mempertanyakannya lagi
Mengapa begini? Mengapa begitu? Pasrah pada Ilahi
Yakinlah aku kepada pepatah: roda kehidupan itu berputar
Yakinlah aku kepada pepatah: habis gelap terbitlah terang

Pabila aku seolah tak jengah dalam situasi ini, Janganlah kau khawatir kepadaku
Ada yang hendak kukejar, katakanlah demikian
Meski berjalan dulu begini, tidak serta merta langsung begitu
Dalam kegelapan, bermain dengan waktu, menuju sesuatu

Kumohon jangan salah kaprah, sekali lagi: pabila kau merasa diriku ogah emoh dari situasi ini, sesungguhnya bukanlah begitu, melainkan proses ini harus aku tempuh terlebih dahulu pabila diriku kepingin menemukkan apa itu yang namanya kebahagiaan. Katakanlah kondisiku saat ini: sedang menuju cahaya untuk meraih mimpi

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

7 komentar:

  1. pertamaxxxx....... horeeeeee

    BalasHapus
  2. setuju sahabat,...

    setiap sesuatu pasti melalui sebuah proses,terkadang dalam pencarian kebahagiaan dan pencapaian seperti yg kau bilang menuju cahaya melalui peroses yg tidak mudah.

    terkadang kita bahkan jatuh ke ruang dan jalan yg gelap...tapi dengan keyakinanmu segalanya akan terlewati.aku yakin....

    * akhirnya tulisanmu publish juga diar ^_^
    pasti setelah semedi selama satu minggu ? iyakan...
    dan pertamaxx juga ternyata..senangnya...

    BalasHapus
  3. jadi pengen nyepam nih....

    boleh ya,sekali aja kok... ^_*

    BalasHapus
  4. Salam diar..
    aduh .. sedih benar membacanya...
    demi mencari cahaya perlu kita perlu belajar menahan diri ketika dalam kegelapan.
    Hati kita memang sudah punya titik cahaya pabila kita sedar kita sebenarnya berada di dalam kegelapan.

    makanya... iman dan kekuatan berjuang dlm perlombaan menuju ke arah cahaya bisa buat kita lebih matang dan membeda kita ini bermimpi atau di ruang realiti.

    BalasHapus
  5. berangkat, berangkatlah menuju cahaya yang kau mau bung...
    berangkat
    ber-perjalananlah..
    perjalanan selalu memberi banyak hal baru

    BalasHapus
  6. Sepertinya kita mahluk paling bodoh yang tetap menunggui gerhana.

    Berdiam dalam gelap, tak beranjak untuk meraih cahaya.

    Tapi benarkah disana itu cahaya? Bukan hanya bias semu sang mentari yang ingin mengecoh kita??

    I knew your feeling Diar.. (T.T)

    BalasHapus
  7. KAMAR HITAM

    siapa yang tak sesak berada diantara dinding-dinding yang membisu?

    meski pintu selalu tertutup
    sedikit cahaya menerobos saat tirai tertiup angin

    biarkan celah itu tetap menganga

    akupun rindu kamar hitam


    hihihih...

    BalasHapus