Lama aku tidak merasakan kebahagiaan
Lama sekali
Beneran lama, kawan
Hatiku terkunci
Mimpi itu masih ada
Jujur aku akui
Cintanya aku rasakan ketika ia diam saja
Dan aku mencintainya karena ini
Waktu membuat aku bosan
Terkurung dalam ketidakpastian
Dan aku merasakan sedih yang teramat dalam
Aku tidak yakin kalau aku bakalan bisa berhenti untuk tidak muram
Ternyata aku salah
Seseorang di sana di dunia itu
Telah mengembalikan lagi keceriaanku
Aku bahagia, sumpah
Ia menyebutku sahabat
Hatiku mendua sekarang
Kepada dia, yang selalu diam seribu bahasa hening tanpa suara
Dan kepada dia, yang asyik diajak berkomunikasi begitu hangat
Mereka berdua adalah inspirasi
Aku tidak tahu perasaan mereka berdua kepadaku, tetapi itu tidaklah penting
Aku hanya ingin jujur untuk mengatakkan bahwa hatiku memuja mereka berdua
Aku adalah sang pungguk sementara mereka berdua adalah sang bulan
Pungguk di sini merindukan dua bulan di sana dan di situ
Sumedang...
Sumedang...
selamat pagi pujangga,...
BalasHapuspujangga yang sedang jatuh cinta pada dua purnama,siapakah dua purnama itu ?
tidakkah kau ingin memiliki salah satunya,...
langit mungkin akan mengerti arti kejujuranmu,dihatimu tlah mendua meskipun tak mungkin dalam satu malam ada dua rembulan bukan?
* waduhhh,...pujangga...suka berteka-teki ternyata dan bikin penasaran dgn pengakuannya mengagumi dua bulan,uppss,,,,siapakah gerangan??
walah....tak cukup satu nih...
BalasHapusxixixixi...
Hayo..dipilih...dipilih... :P
ambillah keduanya...
BalasHapusambillah keduanya, apabilah itu Allah dan yang satunya pujaan hati! Puisi yang bagus, mengalir dengan lembutnya, salam kenal dan persahabatan!
BalasHapusAhh...kau bukan pungguk yang merindukan bulan !
BalasHapuskau adalah kau !
kau adalah diar, sang pujangga itu !
kau merindukan mereka, memuja mereka dan mereka adalah inspirasi mu,
aku tau salah satu nya, tapi aku tak ingin menyebutnya,
karena bukan aku yang merindukan, bukan pula yang memuja tapi kau,
seperti yang telah kau torehkan lewat rekam jejak di bait-bait sajak mu
siapa mereka yg kau rindu? siapa dia yang kau puja? siapa dia yang kau cinta?
mengapa mesti berpura-pura?
katakanlah, bila itu membuatmu bahagia
ungkapkan apa ada nya, laksana dewa amor yang melegenda
ku tunggu jawab mu wahai sang pujangga, sang ksatria....
*Salam kenal bro. Nice note...
2.3.4.5 inspirasi tak masalah_ kau bukan punguk sobat.. kamu adalah kamu.. yg selalu ceria, ketenangan n keceriaan km cptakan bt orng2 d dkat mu... tanpa km tau mungkin km pun bnyak yg memuja krn kamu.. pujangga... so gapai lah 2 bulan itu.. sobat.....
BalasHapusHeheehe, bakat poligami neh. belum apa-apa sudah merindukan dua bulan, xixixi. Becanda ya sobat.
BalasHapus"Seseorang di sana di dunia itu" = Blogsphare????
BalasHapus"Ia menyebutku sahabat" = Follower???
"Dan kepada dia, yang asyik diajak berkomunikasi begitu hangat" = Berkerudungkah??? Yang sering kamu kunjungi dan komentari itu???
terima kasih diar, ternyata berkunjung ke blogku bisa membuat kamu merenung dan menghasilkan tulisan he,..
BalasHapusok aku tunggu hasil tulisanmu pujangga ^_^
ayooo,nulis lagi yaaa....
eh, ada seorang teman yg mmanggilku bulan *blushing* wkwkwkwkkwwk
BalasHapusterus menulis kawan!
puisi yg keren
BalasHapussiapakah dia?
BalasHapusoh sang Pujanngga, petiklah bulan bulan itu...
BalasHapusbungkus mereka dengan kehangatan bathinmu..
dan segarkan mereka dengan indahnya htaimu...
serta sinarilah Bulan2 yang telah bersinar iru dengan sinar cintamu...
jadilah engkau langit mereka..
tak akan pernah terlepas dan terpisah sampai kapanpun !!
salam kenal, dan jangan bingung lagi yah ^_^
tak mengapa merindukan dua bulan, siapa yang larang? sepanjang itu manfaat bagi dikau dan semesta hehe ... bukan untuk poligami, kan?
BalasHapuskeren...
salam kenal duhai pujangga
ternyata pungguk yang satu ini merindukan dua bulan ya... bisakah hatimu dibelah dua untuk kedua bulan itu?
BalasHapusSalam ziarah,
BalasHapusJatuh cinta itu indah.
Mencintai dua gadis itu hebat.
Mengahwini keduanya sekaligus itu luarbiasa.
Semoga berjaya mencapainya.
Jangan mendua, putuskan salah satunya. Salam dari yang tidak mendua.
BalasHapusWah hati - hati ntar ada yang tersakiti salah satunya, xixixixi. Salam kenal sob n jangan lupa mampir juga ya
BalasHapussip..sip...sip...
BalasHapussaya mampir lagi nih...kasian sipungguk...dari dulu rindu bulan terus...kapan yadia rindu istrinya
BalasHapushehehehe
salam bung..pa khabar?
memuja keduanya.. siapalah agaknya!
BalasHapuswah wah,,,pujangga tulen niii...
BalasHapusteruslah berkarya wahai para pujangga.
salam hujan
aku juga pungguk merindukan matahari ... eit salah bulan
BalasHapusSebagai Penggemar Sastra iNi adalah Puisi yang bagus.Oiya mas tukeran link yukz.Link Mas sudah ada di blog saya di http://novantachistory.blogspot.com/ dan berhubung saya masih anak kemaren sore di dunia blog jadi mohon kerja samanya.Dan sering-sering main ke Blog saya ya..terima kasih
BalasHapusKita punya ketertarikan yang sama dalam merangkai kata mas.....berkunjunglah ke blog saya http://www.freeck.co.cc
BalasHapussekalian tukeran link,,hehe
link anda telah saya pasang...
salam
BalasHapusmengunjungi ruang ini dan semuga kita bersulang puisi..
salam hangat dari Jogjakarta
BalasHapuswaduh, akang... hatinya smpe terbagi gitu... tak bisakah memstikn dan mmilih satu sja?hehe.. maaf ya baru nngol lagi stelah skian lama, aku lagi persiapan UN dan UM. doain ya...^^
BalasHapushmmmm
BalasHapussalam sobat mampirlagi ni
BalasHapus(Sebelumnya minta mf)
BalasHapusBaris pertamanya kok mengganggu banget ya...
Lama aku tidak merasakan kebahagiaan
Lama sekali
Yang saya tahu :
Ribuan nikmat, tak terukur kebahagian telah kita rengkuh sungguhpun kita tak meminta.
Katanya Simbahku sih:
Aura cinta memancar, menyentuh meski dalam hampa. Ketika cinta itu menyakiti, benarkah itu cinta??
Salam kenal..
ambil keduanya aja deh...
BalasHapusbtw, thx dah mampir, blogmu udah ku follow balik...
anda hebat boleh kah kita berteman
BalasHapusRembulan berbayang
BalasHapusitu bayang rembulan
yang kau rindukan
salam kenal...
follow me yaaaw ^.^
aku lama tidak ketemu sama pungguk jadi belum bisa jawab ney he he
BalasHapusWah keren euy, pengen ngasih comment puisi juga tapi ane kagak bisa bikin
BalasHapusAssalamu alaikum...
BalasHapuspusinya bagus!
salam kenal kak 0_0
semoga sukses selalu
melangkah aku tanpa arah
BalasHapusmembiarkan diriku tersesat dalam fatamorgana
yang semu dan menipu
hingga kaki kecil ini terdapar di tempat ini
ahhhhh tempat yg penuh dengan kata-kata indah
kuarahkan mata ke segala penjuru
namun tak kutemukan tuan rumah
dimanakah engkau bersembunyi wahai sang pujangga?
datang berkunjung....menikmati tulisan2 mu yang indah kawan..
BalasHapuswih bagus tenan puisinya bisa jadi inspirasi saya..salam kenal ya bang
BalasHapusblogwalking malam2..salam kenal ya bang
BalasHapusberkunjung pagi2 sambil komen and baca artikelnya..bagus banget cerita dan kata2nya bang salam kenal ya
BalasHapuswah poligami neh .....
BalasHapusane kaga ngerti.. ?? atas ane bilangnya poligami tuh ya.. :D
BalasHapusKeren sekali, semoga sukses selalu. Saya tunggu kunjungan anda di website saya. thx,slm kenal
BalasHapuscurahan hatikah ini?
BalasHapusNice blog sobat, 2 jempol buat mu dah.
BalasHapusSalam kenal ~ widi jogja
mang susah untuk memilih tu, apalagi klo yg d pilih itu sama sepadan!
BalasHapusnice blog.. :D
BalasHapussemburat senja menepiskan bayangan bulan itu...
BalasHapusdiam sepi dan hening...
bulan dua...pernahkah bisa untuk benar-benar menjadi dua..?
...dan...benarkah dirimu seorang pungguk bagi bulan dua itu...? sementara dirimu begitu menikmati kehadirannya...
kunjungan perdana....selamat sore, dan salam kenal..:)
jika mampu..knapa gak ambil keduanya..??
BalasHapussalam
Salam kenal ...
BalasHapusnice post
BalasHapusastaga menduaa... jangan dunx.... oya, komenin puisi2 di blogku yax...sankyuu...
BalasHapusSaya usul gimana kalau diganti jadi Bulan merindukan pungguk
BalasHapusbuy 1 get 1
BalasHapusbisa kok
han
http://mhprihantoro.blogdetik.com/
LA HONESTIDAD, ES LA BASE DE TODO SENTIMIENTO
BalasHapusEL AMOR ES LIBRE
SALUDOS DE AMISTAD
Assalamu alaikum, pujangga yang lagi merindu...
BalasHapusboleh aku gabung denganmu?
Tak kuganggu kau dalam khayalmu
sudahkah kau raih dua bulanmu?
Thank youuu....
aku suka karyamu...
BalasHapuskeren banget puisinya
BalasHapus