kau kail impian, kaugali kenangan. Di pelupuk
di pelupuk lukaku, kau kecap ini badan. Dagingku
serasa terbakar, serasa lepuh ke lain zaman. Tungku
wahai, tungku usiaku tolong padamkan. Aku ingin
dingin, beku jadi batu, luput dari ingatan. Oh Tuhan.
Bangkok, 2004
Oleh Gus tf dalam Akar Berpilin (sajak-sajak 2011-2007)
woww.. buat puisi di Bangkok? Ikutan dounk. :)
BalasHapus